TUGAS 3 Riset Akuntansi, Rizky Ayu Adiani Putri 27208045

Minggu, 25 Oktober 2009

Tugas 3 Kontribusi Koperasi terhadap Perekonomian Indonesia

Kontribusi koperasi terhadap perekonomian indonesia

Kamis, 12/07/2007 09:54 WIB
Koperasi Belum Jadi Tiang Utama Perekonomian
Arin Widiyanti - detikFinance

Jakarta - Keberadaan koperasi di Indonesia genap berusia 60 tahun pada 12 Juli hari ini. Meski telah berusia matang, namun perjalanan koperasi di Indonesia masih memprihatinkan. Padahal koperasi diharapkan bisa menjadi soko guru (tiang utama) perekonomian. Ironisnya koperasi justru jauh tertinggal dari badan usaha swasta dan perusahaan negara.

Keprihatinan terhadap keberadaan koperasi itu disampaikan oleh Ketua Umum Koperasi Syariah Indonesia (Kosindo) Ruly Pisna Yuliansa, dalam acara pencanangan gerakan koperasi nasional syariah di Gedung Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (12/7/2007). Menurutnya dari 140 ribu koperasi yang ada di Indonesia saat ini hanya 28,5 persen yang aktif. Dari jumlah itu hanya sedikit yang memiliki manajemen baik, partisipasi anggota yang optimal, usaha yang fokus terlebih lagi skala usaha besar. Ruly berharap koperasi bisa ikut mendukung pertumbuhan
ekonomi. Terlebih kini marak pula koperasi syariah di Indonesia.

Koperasi diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata kepada peningkatan kesejahteraan rakyat. Untuk koperasi syariah saat ini terdapat lebih dari 3.000 koperasi. Koperasi syariah membantu lebih dari 920 ribu usaha mikro baik dalam bentuk koperasi pondok pesantren (kopontren), koperasi masjid, koperasi perkantoran hingga koperasi pasar. Data Kantor Kementerian Negara Koperasi dan UKM mencatat jumlah koperasi di tanah air kini mencapai 134.963 unit dengan anggota 27,3 juta dan total simpanan anggota mencapai Rp 14,8 triliun. Sedangkan total asset mencapai Rp 33 triliun dengan volume usaha Rp 40,8 triliun. Sedangkan Jumlah koperasi simpan pinjam (KSP) atau unit simpan pinjam-koperasi (USP) dan Koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) atau unit jasa keuangan syariah (UJKS) adalah 38.083 koperasi yang terdiri dari 1.598 KSP/KJKS (3,46 persen) dan 34.485 persen USP-Kop/UJKS (96,54 persen). Total anggota mencapai 5,47 juta. (ir/ir)


  1. kontribusi koperasi terhadap perekonomian indonesia berdasarkan artikel di atas belum dapat berperan secara optimal, terlihat dari hanya 28.5 persen yang aktif dari 140 ribu koperasi yang ada di indonesia. dari 28.5 persen itu pun hanya sedikit yang mempunyai manajemen yang baik.
  2. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak cukup berperan dalam perekonomian indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar