TUGAS 3 Riset Akuntansi, Rizky Ayu Adiani Putri 27208045

Sabtu, 08 Mei 2010

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perusahaan Asuransi adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung dan dijamin oleh penanggung yaitu perusahaan asuaransi itu sendiri sesuai dengan kriteria yang berlaku . Sedangkan pengertian dari akuntansi adalah suatu seni pencatatan dan pengikhtisaran yang sistematis dari transaksi-transaksi menjadi suatu laporan keuangan sehingga dapat bermanfaat dan digunakan oleh fihak-fihak yang membutuhkan informasi atas kinerja perusahaan secara financial, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu akuntansi itu sendiri lebih bersifat fleksibel dan dinamis sehingga penerapannya dapat digunakan dalm perusahaan dalam bentuk apapun baik dalam perusahaan dagang maupun perusahaan jasa .
Akuntansi ialah suatu proses penyediaan dan pelaporan informasi (pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, penguraian, peringkasan, dan penyajian data keuangan) dengan cara tertentu. Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa terdapat beberapa kata kunci antara lain :
a.Perekayasaan Penyediaan Jasa
Proses pemikiran untuk menentukan cara terbaik menyusun suatu penyediaan laporan keuangan .
b.Informasi
Laporan keuangan tersebut dapat bermanfaat dan dapat digunakan baik oleh fihak intern maupun ekstern
c.Unit Organisasi
Pelaporan akuntansi disajikan oleh penyedia jasa dalam konteks tersebut ialah perusahaan atau badan usaha baik berupa PT (Perseroan Terbatas), Firma, Perusahaan perseorangan dll.
d.Memproses Data Keuangan
Suatu proses penyajian dari data atau transaksi-transaksi menjadi sebuah laporan keuangan.
e.Dasar Pengambilan Keputusan
Suatu laporan keuangan digunakan sebagai dasar atau acuan dalam pengambilan keputusan oleh fihak-fihak yang berkepentingan (manajemen, investor, kreditor, pemerintah).
Dengan dasar tersebut penulis ingin sekali mempelajari serta melakukan suatu riset tentang penyajian laporan keuangan di perusahaan asuransi , dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan dan mengembangkan pola berfikir konsep akuntansi terutama dalam proses penyajian laporan keuangan.
Sebagai perusahaan pertanggungan maka PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 sangat berkaitan dengan resiko sehingga terdapat ketidakpastian . Dalam asuransi tidak lepas dari Premi yaitu uang yang dibayar atau diberikan oleh nasabah atau calon tertanggung kepada perusahaan asuransi . Klaim adalah uang pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi atau penanggung kepada tertanggung sebagai pertanggungan atau ganti rugi karena kejadian atas objek yang dipertanggungkan , suatu objek yang menjadi jaminan belum tentu semuanya menagih atau meminta pembayaran pertanggungan (klaim) , bisa saja dalam suatu periode asuransi tidak ada klaim sehingga asuransi hanya menerima premi selama periode berjalan ,atau bisa juga dalam suatu periode asuransi terdapat beberapa klaim sehingga pihak penganggung (asuransi) harus membayar sejumlah uang pertanggungan . Dalam asuransi istilah Premi merupakan pendapatan yang diterima sedangkan klaim adalah beban yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh pihak asuransi kepada nasabah
Pengakuan merupakan bagian dari bentuk pelaporan akuntansi yaitu tentang proses dalam mencari dan memperoleh suatu nilai. Sangat terkait dengan bagaimana suatu premi diakui sebagai pendapatan dapat tersaji dalam laporan keuangan (Laporan Laba-rugi) sehingga hal tersebut penting untuk diketahui.
Dengan melihat hal-hal diatas maka penulis ingin mengungkapkan perlakuan akuntansi terhadap pengakuan atas pendapatan premi dan juga pengakuan beban atas klaim dan peneliti lebih fokus dalam mengambil penelitian atau riset Yaitu “Evaluasi Perlakuan Akuntasi Pengakuan Pendapatan Premi dan Beban Klaim Asuransi Kesehatan pada PT.Asuransi umum Bumiputeramuda 1967”.

1.2 Rumusan Masalah
Dari pembahasan diatas masalah yang dapat didefinisikan adalah sebagai berikut :
a.Bagaimana perlakuan pengakuan pendapatan atas premi Asuransi kesehatan pada PT.Asuransi Bumiputeramuda 1967 ?
b.Bagaimana perlakuan pengakuan beban atas klaim Asuransi kesehatan pada PT.Asuransi Bumiputeramuda 1967 ?
c.Apakah perlakuan pengakuan pendapatan premi dan beban klaim asuransi kesehatan pada PT.Bumiputeramuda 1967 telah sesuai dengan peraturan yang ada pada PSAK No.28 tentang asuransi resiko?

1.3 Batasan Masalah
Dalam asuransi kesehatan PT.Bumiputeramuda 1967 terdapat berbagai produk yaitu paket asuransi kesehatan dan terdapat banyak sekali polis serta klaim selama tahun berjalan, namun pada penelitian ini hanya akan membahas paket asuransi kesehatan dan mengambil beberapa polis yang telah habis periode di tahun 2008 sebagai sampel pengakuan pendapatan . Dalam pengakuan klaim penelitian ini juga hanya akan mengambil beberapa sampel klaim yang terjadi selama tahun 2008.

1.4 Tujuan Penelitian.
Berdasarkan identifikasi dan batasan permasalahan yang penulis ungkapkan sebelumnya maka penulis merumuskan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah:
a.Untuk mengetahui perlakuan akuntansi oleh PT.Bumiputeramuda 1967
dalam mengakui pendapatan atas premi produk Asuransi Kesehatan.

b.Untuk mengetahui perlakuan akuntansi oleh PT.Bumiputeramuda 1967 dalam mengakui beban atas klaim produk Asuransi Kesehatan.
c.Membandingkan dan menyesuaikan metode yang digunakan PT.Bumiputeramuda 1967 dalam pengakuan pendapatan premi dan beban klaim dalam produk asuransi kesehatan dengan perlakuan yang sesuai dengan PSAK No.28 tentang asuransi kerugian.

1.5 Manfaat Penelitan
a.Kegunaan bagi Penulis
Menambah pengetahuan tentang perlakuan akuntansi terhadap asuransi resiko,sehingga memberikan nilai tambah terhadap penenulis yaitu melalui pengalaman dalam mengadakan riset.
b.Kegunaan bagi Perusahaan
Sebagai riset dan penelitian yang mungkin berguna bagi PT.Asuransi Bumiputeramuda 1967 tentang perlakuan akuntansi terhadap asuransi resiko di Indonesia.

1.6 Metode Penelitian
Untuk penulisan ini di perlukan adanya data yang jelas dan lengkap agar dapat memberikan jalan dalam pemecahan masalahnya. Dalam hal ini metode penelitan yang di gunakan untuk penelitan adalah:

1.6.1 Objek Penelitan
Dalam hal ini penulis mengambil objek dari
Perusahaan : PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967
Alamat : Jl. Wolter Monginsidi No. 63, Jakarta – Selatan

1.6.2 Data / Variabel
Data yang di gunakan menggunakan data produksi dan klaim yang terjadi di tahun 2008 pada PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967.

1.6.3 Metode Pengumpulan Data
a.Data Primer
Observasi (Pengamatan Langsung )
Penelitian dilakukan dengan cara observasi yaitu dengan datang dan mengamati secara langsung objek penelitian secara lebih fokus dan relevan .
Wawancara
Dengan mengadakan tanya jawab dengan karyawan sebuhubungan dengan pengambilan data tentang objek yang diteliti.
b.Data Sekunder
Yaitu berupa pengumpulan data yang didapat secara tidak langsung dari perusahaan yang bersangkutan, seperti perpustakaaan dan Internet.

1.7 Alat Analisis yang di gunakan
Alat analisis yang digunakan penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah :
1.Analisis Deskriptif Yaitu dengan menguraikan sifat karakteristik fenomena tertentu yaitu mengumpulkan data-data dalam bentuk nilai atau angka sesuai dengan pencatatan yang terdapat dilapangan dan menguraikanya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan.penelitian ini, juga untuk menjawab permasalahan yang sedang dirumuskan dalam riset sesuai dengan literatur buku,dasar ilmu akuntansi yang telah dipelajari, peraturan dan pedoman yang berlaku dalam pelaporan akuntansi.




BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Kerangka Teori
Untuk menganalisis masalah yang akan dibahas makan diperlukan teori – teori yang mendukung sehingga dapat memberikan solusi yang akurat. Di dalam memahaminya maka harus dimulai dari dasarnya, yaitu:

2.1.1 Pengertian Akuntansi

Definisi akuntansi menurut Weigandt dan kieso sebagai berikut” Accounting is an information system that identifies, record, and comunicates the economic events of an organization to interested user”(donald Kieso,2002 hal 2).

Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa secara nasional berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik. (Soewardjono, 2006 hal 99).

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi: proses pencatatan,penggolongan atau pengklasifikasian, laporan dari transaksi keuangan dari suatu organisasi atau badan usaha yang melahirkan informasi,masa lalu,masa kini,dan masa yang akan datang,dengan tujuan untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Definisi akuntansi menurut AICPA ( American Institute of Certifeid Public Accountants) : Accounting is the body of knwledge and function concerned with systematic organitating, authenticating, recording ,classifying, processing, summarizing, analyzing, interpreting, and suplying of dependable and significant information covering transaction and event which are,in part at least,of a financial character,required for the management and operation of an entity and for report that have to be submitted thereon to meet fiduciary and other responsibilities.

AICPA (American Institute of Certified Publik Accountant) adalah organisasi profesional yang memberikan sertifikasi akuntan publik di Amerika.

2.1.2 Pengertian Akuntansi Keuangan
Menurut Donald Kieso, Weygand, Terry Warfied pengertian akuntansi keuangan adalah sebagai berikut Financial Accounting is the proses that culminates in the preparation of financial reports on the enterprise as a whole for use by both internal and external parties. Akuntansi keuangan adalah proses mengolah laporan keuangan suatu perusahaan yang nantinya akan digunakan oleh fihak internal maupun fihak external perusahaan. Dimana pengguna laporan keuangan antara lain investor, kreditor, manajemen, dan pemerintah.
(Donald Kieso,2004, hal 28)

2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah informasi akuntansi yang ditujukan untuk mengkomunikasikan kepada fihak luar perusahaan. Bentuk laporan keuangan diantaranya adalah neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan modal.
a.Neraca
Neraca atau Balance sheet reports the assets, liabilities, and stage holders equity of a bussines enterprise at a spesific date atau dapat diartikan neraca melaporkan jumlah aset, kewajiban,dan ekuitas suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.
b.Laba Rugi
Laporan laba-rugi atau income statement is the report that measures the succes of enterprise operation for a given period of time atau dapat diartikan adalah laporan yang menunjukkan keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan pada saat periode tertentu. Laporan laba -rugi berguna untuk memprediksi aliran kas. Laporan laba-rugi dapat juga digunakan untuk :
1.Untuk mengevaluasi kinerja selama periode dari perusahaan.
2.Digunakan untuk memprediksi kinerja masa datang.




Devenisi Pendapatan dan Biaya
2.2 Pendapatan (Revenue)
Berbagai karakteristik dilekatkan pada pengertian pendapatan, FASB (Financial Accounting Standart Board) mendefinisikan pendapatan sebagai berikut : ”Revenues are inflows or other enchancements of assets of an entity or settlements of its lialibities(or condition of both) from delivering or producting goods,rendering services,or other activities that constitute the entity’s on going major or central operation”. (FASB Financial Accounting Standart Board adalah organisasi yang fungsinya menetapkan dan membuat standar akuntansi keuangan,pedoman pelaporan dan pendidikan kepada kepada auditor, pakar, pengguna informasi akuntansi).
Pendapatan dapat juga diartikan aliran masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu entitas atau pelunasan kewajiban atau kombinasi keduanya dari penyerahan atau produksi suatu barang ,pemberian jasa atau aktiva lain yang merupakan usaha terbesar atau utama/sentral perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.
Menurut Patton dan Llittleton(1970) pendapatan sebagai berikut : ”Revenue is product of enterprise,measured by the ammount of new assets received from customers” , dapat diartikan bahwa pendapatan adalah produk dari perusahaan, yang dapat diukur dari penambahan jumlah (rupiah) aset baru yang diterima dari customer (penjualan). (Soewardjono Op. cit., hlm.353)
Menurut IAI dalam PSAK No.23 pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan,penghasilan jasa (fees),bunga dividen ,royalty,dan sewa. (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.28 Per 1 September 2007 (Salemba empat:Jakarta) Dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia).
Permasalahan akuntansi adalah menentukan saat pengakuan pendapatan. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dengan andal.


2.2.1 Beban (Expense)
Beban didefinisikan oleh FASB Sebagi berikut : Expense are outflows or other using up of asset of incurrence of liabilities(or combination of both)from delivering or producting goods,rendering service or carrying out other activities that constitute the antity’s ongoing major or central operation.Yaitu “Arus keluar atau pengurangan lain dari aktiva atau timbulnya kewajiban atau kombinasi keduanya dari penyerahan atau produksi,suatu barang atau pemberian jasa atau pelaksanaan aktiva lain yang merupakan usaha terbesar atau utama entitas tersebut”. FASB dalam SAFC(Statement of Financial Accounting Concept) No.6Sowardjono, Op. Cit., hlm.398.
Pengertian beban yang tertuang dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan atau PSAK) adalah Beban mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa.Beban yang timbul dalam pelaksanaan yang biasa meliputi : Beban pokok penjualan gaji dan penyusutan.beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas (dan setara kas),persediaan,dan aset tetap.
Kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa.Kerugian tersebut mencerminkan berkurangnya manfaat ekonomi ,dan pada hakekatnya tidak berbeda dengan beban lain.
Pengertian Beban menurut IAI adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

2.3 Asuransi di Indonesia
2.3.1 Pengertian asuransi menurut Undang-undang Hukum Dagang Sesuai Pasal 246 1
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian denganmana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan pertanggungan kepadanya karena suatu kerugian,kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan , yang mungkin terjadi karena peristiwa tertentu.

2.3.2 Ketentuan Umum dan Pengertian Asuransi Sesuai UU No.2/1992
1.Asuransi atau Pertanggungan
Adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,dengan mana pihak tertanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi , untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan ,atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung ,yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti ,atau untuk memberikan suatu pembayaran didasarkan atas meninggal atau hidaupnya seseorang yang dipertanggungkan . (Pamjaki dalam buku Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan (2005),Edisi Agustus 2005,hlm.107.

2.Objek Asuransi
Adalah benda dan jasa,jiwa raga,kesehatan manusia ,tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan yang dapat hilang,rusak,rugi dan atau berkurang nilainya.

3.Perusahaan Asuransi Kerugian
Adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga,yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.

2.3.4 Bidang Usaha Perasuransian
1.Usaha asuransi yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpilan premi asuransi memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidau dan meninggalnya seseorang.
2.Usaha penunjang asuransi yaitu usaha yang menyelenggarakan jasa keperantaraan ,penilaian kerugian asuransi dan jasa aktuaria.

2.4 Cadangan
Dana cadangan yang digunakan untuk membayar klaim yang bernilai tinggi,adalah komponen lain dari struktur premi. Ketika pihak asuransi mengevaluasi pengalaman klaim,asuransi tidak dapat hanya melihat pada pengalaman klaim yang dibayar saja ,karena tidak akan mencerminkan klaim-klaim yang masuk (incurred) tapi belum dibayarkan. (Pamjaki Op.Cit., hlm.89)

2.4.1 Cadangan Klaim
Klaim-klaim jarang dibayar pada saat diterbitkan/incurred. Ada dua jenis cadangan klaim
1.IBNR(Incurred but not reported) dikembangkan untuk mendanai klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan pada pihak penanggung. Tertanggung membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk melaporkan sebuah klaim.
2.PCR(Pending klaim reserved) dikembangkan untuk mendanai klaim yang telah dilaporkan tapi belum dibayar atau sedang dalam proses pembayaran.

2.4.2 Cadangan Polis
Cadangan lainnya yang juga dibutuhkan kontrak-kontrak tertentu adalah cadangan polis. Premi yang terkumpul diawal polis akan lebih dari cukup untuk menutup biaya-biaya klaim dan pengeluaran-pengeluaran, namun pada akhir tahun polis biaya klaim saja akan melampaui premi. Kelebihan premi yang terkumpul diawal tahun polis disisihkan untuk dijadikan dana cadangan guna membayar klaim yang tinggi yang muncul pada akhir tahun polis ketika preminya sendiri tidak mencukupi untuk menutup biaya-biaya tersebut.


Kerangka dasar laporan keuangan sesuai PSAK No.28 tentang asuransi kerugian
Tabel 1
PT.Asuransi Kerugian ABC
Neraca
Per 31 Desember 19X2 dan 19X1

Aset 19X2 19X1 Kewajiban dan Ekuitas 19X2 19X1
Investasi xx xx Kewajiban xx xx
Deposito xx xx Utang klaim xx xx
Surat berharga pasar uang xx xx Estimasi klaim retensi sendiri xx xx
Saham dan obligasi xx xx Premi yang belum merupakan pendapatan xx xx
Pinjaman Hipotek xx xx Utang reasuransi/retrosesi xx xx
Tanah dan Bangunan xx xx Utang pejek xx xx
Penyertaan langsung xx xx Utang lain xx xx
Investasi lain xx xx xx xx
Jumlah Investasi xx xx Jumlah Kewajiban xx xx
xx xx xx xx
Kas dan bank xx xx Pinjaman subordinasi xx xx
Piutang premi xx xx Ekuitas xx xx
Piutang reasuransi/retrosesi xx xx Modal dasar ,modal ditempatkan dan disetor xx xx
Piutang lain-lain xx xx Agio saham xx xx
Tanah,bangunan,dan aset tetap lain xx xx Saldo laba xx xx
Aset lain xx xx Jumlah Ekitas xx xx
Jumlah Aset xx xx Jumlah Kewajiban dan Asset xx xx



Tabel 2
PT.Asuransi Kerugian ABC
Laporan Laba - Rugi
Per 31 Desember 19X2 dan 19X1

Pendapatan Premi 19X2 19X1
Premi bruto xx xx
Premi reasuransi (xx) (xx)
Penurunan(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan (xx) xx
Jumlah Pendapatan Premi xx xx
Beban Underwitng xx xx
Beban klaim: xx xx
Klaim bruto xx xx
Klaim reasuransi (xx) (xx)
Kenaikan (penurunan)estimasi klaim retensi sendiri xx (xx)
Jumlah beban klaim xx xx
Beban komisi neto xx xx
Beban underwiting neto xx xx
Jumlah beban underwiting xx xx
Hasil underwiting xx xx
Hasil Investasi xx xx
Beban Usaha xx xx
Laba Usaha (xx) (xx)
Penghasilan(Beban lain-lain) xx xx
Laba sebelum pajak xx xx
Pajak penghasilan (xx) (xx)
Laba(rugi) bersih xx xx

(Sesuai PSAK No.28 revisi september 2007 bentuk laporan keuangan)






Bab III
Gambaran Umum Perusahaan


3.1 Profil Perusahaan
PT Asuransi Bumiputeramuda adalah salah satu grup atau anak perusahaan dari AJB Bumiputera 1912 yang didirikan sejak tahun 1967, sejak itu perusahaan ini telah tumbuh dan berkembang hingga umurnya sekarang yang telah mencapai 40 tahun dari sejak didirikan. Dalam pembahasan kali ini akan mendeskripsikan tentang PT Asuransi Bumiputeramuda 1967.
PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 (selanjutnya disebut BUMIDA) merupakan perusahaan asuransi kerugian. Didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputera 1912 sebagai Induk perusahaan yang diwakili oleh Drs. H.I.K. Suprakto dan Muhammad S Hasyim, MA sesuai dengan akte No. 7 tanggal 8 Desember 1967 dari Notaris R Soerojo Wongsowidjojo, SH yang berkedudukan di Jakarta dan diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 20 Pebruari 1970.
Bumida memperoleh ijin operasi dari Direktorat Lembaga Keuangan, Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, Departemen Keuangan Republik Indonesia melalui surat No. KEP.350/DJN/111.3/7/1973 tanggal 24 Juli 1973 dan diperpanjang sesuai Keputusan Menteri Keuangan Tahun 1986.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 April 2004, pemegang saham memutuskan untuk menambah dan meningkatkan Modal Statutair menjadi Rp. 70 M, kemudian pada tanggal 23 Maret 2007, AJB Bumiputera 1912 menambah Modal Setor untuk Bumida sebesar Rp. 30 M. Dengan demikian, modal setor Bumida yang sebelumnya hanya Rp. 70M, saat ini telah genap mencapai Rp. 100M. Hal ini berarti Bumida telah memenuhi regulasi yang tertuang dalam PP No. 81 tahun 2008 yang mewajibkan setiap perusahaan asuransi memiliki modal setor minimal Rp. 100 M.
Saat ini proporsi kepemilikan modal diberikan melalui persentase kepemilikan saham atas PT.Bumiputeramuda 1967 ialah sebagai berikut :
Saham yang ditempatkan : Rp.100.000.000.000
Pemegang Saham :

1. AJB Bumiputera 1912 : 99.20%

2. PT Eurasia Wisata : 0.80%

Berdasarkan persentase diatas dapat disimpulkan bahwa AJB Bumiputera 1912 memiliki proporsi saham terbesar atau dengan kata lain sebagai pemilik atau induk perusahaan yang memiliki pengaruh yang significant dalam menentukan kebijakan dalam perusahaan , dan berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen.

Visi Dan Misi Perusahaan
Sebagai tolok ukur kinerja dalam melakukan operasi dan pelayanan perusahaan kepada para nasabahnya dan juga menjadi pandangan untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan maka PT.Bumipeteramuda 1967 menyampaikan visi dan misi antara lain :
a . Visi : Tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang lebih sehat dan 10 besar asuransi umum.
b. Misi : Mewujudkan organisasi yang prima, bisnis yang berkualitas, dan sinergi yang terpadu dengan Bumiputera Group.
Dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuannya maka PT.Asuransi Bumiputeramuda 1967 secara terus menerus dan sungguh-sungguh berupaya meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kepada konsumen melalui budaya BumidaKoe yang selalu menjadi ciri khas dan menjiwai seluruh elemen yang ada dalam perusahaan. BumidaKoe adalah upaya BUMIDA Bumiputera untuk dapat mencapai Visi dan Misi yang telah dicanangkan, menuju 10 besar asuransi Umum di Indonesia, isi BumidaKoe antara lain :
• Berani berubah dan Berbeda
• Ulet dan Pantang Menyerah
• Menghargai Nasabah Kecil
• Inovatif dan Aktif
• Disiplin dan Taat Prosedur
• Amanah dan Tidak Ingkar Janji
• Kebanggaan dan Kebersamaan
• Orientasi pada Target dan Waktu
• Efektif dan Efisien

3.2 Produk Asuransi Kesehatan
Produk yang dimiliki oleh PT.Bumiputeramuda 1967 beragam, namun berkaitan dengan obyek riset yang diambil adalah asuransi kesehatan maka penulis akan menyajikan gambaran secara umum mengenai produk tersebut dalam uraian berikut :

3.2.1 Pengertian
Asuransi Kesehatan adalah suatu bentuk pertanggungan Asuransi yang memberikan jaminan kepada tertanggung untuk mengganti setiap biaya pengobatan , seperti biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan, obat-obatan, bila tertanggung menderita penyakit/sakit berdasarkan program yang disepakati atau yang di jamin oleh polis perusahaan asuransi.

3.2.2 Bentuk Jaminan
1. Rawat Inap atau In Patient (IP)
Mengganti biaya pengobatan akibat musibah penyakit dan memerlukan perawatanmenginap di rumah sakit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada kondisi polis perusahaan asuransi.
Dalam proses penutupan polisnya disebut sebagai jaminan pokok atau jaminan yang dapat diambil secara perorangan ataupun grup besar, dan dapat diambil secara tunggal tanpa mengambil jaminan tambahan.
2. Rawat Jalan atau Out Patient (OP)
Mengganti biaya pengobatan akibat penyakit yang tidak memerlukan perwatan di rumah sakit/menginap/opname namun hanya rawat jalan atau berobat jalan saja.
Dalam proses penutupan polisnya merupakan jaminan tambahan atau optional benefit, yang hanya dapat diambil dengan grup besar mnimal di atas 26 orang peserta.

3. Perawatan Gigi atau Dental (DE)
Mengganti biaya pengobatan akibat perawatan dasar, perawatan gusi, perawatan gigi kompleks, perbaikan dan gigi palsu pada perawatan gigi .
Dalam proses penutupan polisnya merupakan jaminan tambahan yang hanya dapat diambil dengan grup besar minimal di atas 26 orang peserta.
4. Perawatan Melahirkan atau Maternity (MA) :
Mengganti biaya persalinan atau melahirkan sesuai dengan program yang diambil dan dijamin polis.
Dalam proses penutupan polisnya merupakan jaminan tambahan yang hanya dapat diambil dengan grup besar minimal di atas 26 orang peserta.

1 komentar:

Rizky Ayu Adiani Putri mengatakan...

Pada penelitian ini penulis menguunakan data Primer dan data Sekunder
Primer yaitu dengan cara observasi dengan datang dan mengamati secara langsung objek penelitian lebih fokus dan relevan dengan mengadakan tanya jawab dengan karyawan sehubungan dengan pengambilan data dengan objek yang teliti.
Data Sekunder yaitu berupa data yang di dapat secara tidak langsung dari perusahaan seperti perpustakaan dan internet.

Sedangkan alat analisis yang di gunakan yaitu analisis deskriptif yaitu dengan menguraikan sifat karakteristik angka sesuai dengan pencatatan yang terdapat dilapangan dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan di pecahkan. Penelitian ini juga untuk menjawab permasalahan yang sedang di rumuskan dalam riset sesuai dengan literatur buku, dasar ilmu akuntansi yang telah di pelajari, peraturan dan pedoman yang berlaku dalam pelaporan akuntansi.

Rizky Ayu Adiani Putri 27208045

Posting Komentar